Khutbah Jum'at - Menjaga Keistiqamahan Kita 13-11-2020

 

Khutbah Jum'at - Menjaga Keistiqamahan Kita

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ وَسِعَتْ رَحْمَتُهُ كُلَّ الْـمَخْلُوْقَات، وَشَمِلَ لُطْفُهُ عَلَى كُلِّ الْبَرِيَّات، فَهُوَ اْلإِلَهُ الْحَلِيْمُ الْـمَنَّان، الْكَرِيْمُ الرَّحْمَان.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ مَصْدَرُ الْفَضْلِ وَمَنْبَعُ الرَّحَمَات، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ هَادِي الْبَشَرِيَّةِ وَقَائِدُهُمْ إِلَى الْجَنَّات.

صَلَّى الله عَلَيْه، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

فَياَ عِبَادَ الله، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله فَقَدْ فَازَ الْـمُتَّقُون، قَالَ تَعَالَى:

يَاأَيُّهَاالَّذِيْنَآمَنُوااتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّوَأَنْتُمْمُّسْلِمُوْنَ

 

 Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,

Melalui mimbar ini, kami ingin mengajak dan berwasiat kepada hadirin jamah sholat jumat, khususnya kepada diri saya pribadi, marilah kita tingkatkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah subhânahû wa ta’âlâ dengan cara menjaga dan melaksanakan semua perintah dan tinggalkan semua larangan-larangan Allah dan Rasul-Nya. 

Hanya dengan cara inilah insyaallah kita akan memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak, amin. 

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita merasakan kondisi semangat dalam beribadah, tetapi saat-saat tertentu kita juga sering mengalami kelesuan yang mengkhawatirkan. Adakalanya kita sangat rajin membaca Al-Qur’an, tetapi ada saatnya pula kita dihinggapi rasa malas tak tertahankan. Kadangkala kita sangat bersemangat shalat berjamaah ke masjid, tetapi saat-saat tertentu sering pula kita merasa butuh energi lebih untuk berangkat ke masjid. Ada saatnya kita merasa ringan datang ke majelis ilmu, tetapi di saat yang lain kita dihinggapi rasa berat dan jemu.

Ternyata sebagaimana tabiat iman yang selalu naik-turun, demikian pula halnya dengan amal kita. Ada saatnya kita sangat bersemangat dalam beramal, tetapi kadangkala kita pun mengalami kelesuan dalam beramal. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

 

 إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةً وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ فَمَنْ كَانَتْ شِرَّتُهُ إِلَى سُنَّتِي فَقَدْ أَفْلَحَ وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ

 “Segala sesuatu ada masa semangatnya (syirrah), dan setiap masa semangat akan ada masa lesunya (fatrah), maka barangsiapa yang masa lesunya berpegang kepada sunnahku, maka beruntungla ia. Dan barangsiapa yang masa lesunya kepada selain sunnahku, maka sungguh ia telah binasa”(HR. Imam Ahmad).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Ada beberapa cara yang harus kita lakukan agar kita dapat menjaga keistiqamahan keimanan dan amal salih kita:

1.      Berdoa

Kita harus selalu memohon kepada Allah ta’ala agar selalu dianugerahi keistiqamahan. Agar kita selalu istiqamah nabi menganjurkan untuk selalu membaca doa.

 

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Ya Tuhan kami, janganlah jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami. Karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).” (Q.s. Ali Imran [3]: 8).

Nabi juga sering membaca doa

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Keduajika rasa lesu dalam beramal salih itu mendera kita, lalu ada rasa berat untuk beramal di saat kita yang semestinya beramal maka segeralah ambil tindakan. Bersegeralah beramal dengan melipatgandakan kemauan. Jika ada rasa malas untuk shalat berjamaah di masjid, padahal adzan telah berkumandang menyeru kita, segeralah ambil tindakan dengan bergegas ke masjid. Ketika rasa lesu membaca Qur’an itu datang, jangan perturutkan kemalasan, segera ambil tindakan; membuka Qur’an dan segera membacanya. Demikian pula halnya, pada saat kita merasa malas untuk menghadiri majelis ilmu, langkah paling sederhana adalah memperkuat kemauan dengan bergegas berangkat.

 Allah swt berfirman:

انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Berangkatlah kamu, baik dengan rasa ringan maupun rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.s. At-Taubah [9]: 41).

 

Ketigabersahabatlah dengan orang salih. Dr. Muhammad bin Hasan bin ‘Aqil Musa menjelaskan, “Sesungguhnya di antara sarana keteguhan yang terbaik adalah hubungan yang baik dengan orang-orang salih dan bersahabat dengan mereka.” Bersahabat dengan orang-orang salih memiliki banyak kebaikan bagi upaya menumbuhkan keteguhan, memperkuat ketaatan kepada-Nya, dan juga menjaga agar tetap berada dalam hidayah-Nya. Allah berfirman,

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

 “Hai orang-orang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu beserta orang-orang yang benar.”(Q.s. At-Taubah [9]: 119).

 

Mudah-mudahan Allah  Swt selalu mengkaruniakan keistiqamahan kepada kita, sehingga sampai nafas terakhir yang kita hembuskan di dunia ini, kita masih tetap menjadi hamba Allah yang taat dan tunduk kepada Allah, amin ya rabbal alamin…

  

Komentar