KHUTBAH JUMAT BULAN RAJAB 19-02-2021

KHUTBAH JUMAT BULAN RAJAB

  

 اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا بِشَهْرِ رَجَبَ، وَهُوَ الَّذِيْ اصْطَفَى نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا الْمُجْتَبَى الْمُؤَيَّد. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمَ وَبَارِكْ وَتَرَحَّمْ وَتَحَنَّنْ عَلَى مَنْ بِهِ تُرْجَى شَفَاعَتُهُ يَوْمَ الْمَآبِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعِبَادِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى سَائِرِ الْأَعَاجِمِ وَالْعَرَب. أما بعد 

 

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْنِىْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ    

 

Ma’asyirol muslimin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah …

Untuk mengawali khutbah ini, marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT  Ta’ala dengan menjauhi segala larangan-Nya dan menjalankan perintah-Nya. Karena hanya dengan ketakwaan sajalah hidup kita akan menjadi berarti dan membawa kita pada kebahagiaan hakiki yang tidak terbatas oleh waktu. Dengan ketakwaan pula hidup kita akan diberi ketenteraman dan jalan keluar dari berbagai cobaan dan ujian hidup yang kita alami.

 

Hadirin Sidang Jumat rahimakumullah

Tidak terasa bahwa kita sudah berada di minggu pertama di bulan Rajab yang mulia, berarti beberapa bulan ke depan kita akan berjumpa kembali dengan bulan yang penuh berkah, Ramadhan Al-Mubarak. Di mulai dari bulan Rajab inilah Rasulullah mempersiapkan diri dan keluarganya untuk menyambut kedatangan tamu agung dengan berbagai persiapan istimewa demi menggapai kesempurnaan dan kebaikan dari Allah SWT. Nabi Muhammad selalu  berdoa: Allah SWT umma bariklana firajaba wasya’bana waballigna romadhana “Ya Allah SWT , berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami berjumpa dengan bulan Ramadhan.”

Salah satu peristiwa besar yang hanya terjadi sekali seumur kehidupan manusia adalah peristiwa isra dan mi’raj nya Rasulullah Saw. Isra’berarti perjalanan Rasulullah di malam hari dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsha di Palestina. Sedangkan mi’raj berarti dinaikannya Rasulullah menghadap Allah SWT  di sidratil muntaha.

 

Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah SWT

Peristiwa isra’ dan mi’raj ini begitu agung, sehingga peristiwa ini diabadikan oleh Allah SWT  di dalam Al-Quran, bahkan menjadi salah satu nama surat Al-Quran yang menunjukkan keistimewaan peristiwa tersebut, yaitu surat Al-Isra’. Allah SWT  Swt berfirman :

 

سُبۡحَـٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلاً۬ مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِى بَـٰرَكۡنَا حَوۡلَهُ ۥ لِنُرِيَهُ ۥ مِنۡ ءَايَـٰتِنَآ‌ۚ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ.  الإسراء: ١

Artunya:  “Maha Suci Allah SWT , yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Israa’: 1)

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Rasululah SAW bersabda:

رَجَبْ شَهْرُ اللهِ وَشَعْبَان شَهْرِي وَرَمَضَان شَهْرُ أُمّتِي

Artinya: Rajab adalah bulannya Allah SWT  dan Sya’ban bulanku dan ramadhan bulan ummatku.

Oleh sebab itu kita semua dianjurkan pada bulan rajab untuk beristigfar dan bertaubat dari dosa, dan pada bulan Sya’ban dianjurkan memperbanyak shalawat. Istigfar membersihkan hati dan sholawat menghiasi hati, maka ketika kita memasuki bulan ramadhan, hati kita siap dengan ragam ibadah yang ketika kita kerjakan Allah SWT  melipat gandakan pahalanya minimal 10 kali lipat.

Semoga Allah SWT  memberikan kita taufiq dan hidayahnya, untuk bisa memuliakan bulan rajab dan sya’ban dan mendapatkan keberkahan pada bulan rajab dan sya’ban dan semoga kita semua bisa berjumpa pada bulan ramadhan dalam keadaan sehat jasmani dna sehat rohani, dan mudah-mudahan kita semua mendapatkan keberkahan dan kemuliaan di bulan ramadhan nanti, hingga ketika kita keluar dari Bulan Ramadhan, Allah SWT mengampuni dosa dosa kita, layaknya bayi yang baru terlahir dari ibunya, putih suci tanpa dosa.Amin ya rabbal alamin…

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

 


Komentar