LAPORAN
STUDI WISATA SISWA
KE PULAU BALI
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
DINAS PENDIDIKAN,
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2
PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada kami sehingga laporan yang berjudul Laporan Studi Wisata Ke Pulau Bali Tahun 2019 dapat diselesaikan sesuai
rencana. Laporan ini disusun dengan tujuan untuk
menambah wawasan para pembaca tentang betapa kayanya adat dan kebudayaan di
Indonesia.
Laporan sederhana ini disusun sebagai
hasil dari pengamatan dan perjalanan studi wisata di Pulau Dewata. Dalam pengumpulan data dan waktu mengadakan kunjungan
ke bergagai objek wisata, kami menjumpai banyak suka duka yang tentunya
dapat menambah
pengalaman. Dalam
penyelesaian laporan ini, kami memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa,
2. Ibu Yosianti Wahyuningtyas, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 2 Purworejo yang
telah mendukung dan mengesahkan laporan sederhana ini,
3. Bapak
Sukamto, M.M.Pd. selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMP Negeri 2
Purworejo yang telah memberikan dorongan dan bantuan, baik secara moral maupun
spiritual.
4. Bapak/Ibu
guru pengampu studi wisata yang telah bekerja keras menjalankan amanah menjaga
dan mendampingi siswa selama berkunjung ke objek wisata.
5. Orang
tua/wali siswa dan komite yang telah memberikan dukungan, bantuan dan
kepercayaan kepada kami untuk dapat melaksanakan amanah,
6. Semua siswa SMP Negeri 2 Purworejo khususnya
kelas VIII (delapan) yang telah mengikuti studi wisata dengan tertib, lancar, dan aman.
Tiada gading yang tak retak, begitu pula
dengan laporan ini. Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang membangun dari para pembaca
akan kami terima dengan senang hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran agar
kelak kami dapat membuat dengan lebih baik lagi.
Semoga laporan pertanggungjawaban ini
dapat diterima oleh sekolah, memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya
dan pembaca pada khususnya serta dapat membantu meningkatkan harkat dan
martabat bangsa kita dalam membangun bangsa Indonesia tercinta ini.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................... i
Kata Pengantar ............. .......................
................................................................ ii
Daftar isi ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
2. Identitas Masalah .....................................................................................1
3. Rumusan Masalah ....................................................................................1
4. Pembahasan Masalah
............................................................................ ..1
5. Tujuan Pembahasan ............................................................................... .2
6. Kegunaan Pembahasan .......................................................................... .2
BAB II PEMBAHASAN/ISI
A. Tahap Persiapan ........................................................................................ 3
B. Tahap Pelaksanaan Kunjungan Ke Objek Wisata
2.1. Tanah Lot ......................................................................................... 3
2.2. Jogger
…………………………………………..…………………
5
2.3. Bedugul ………………………..……………………………………
6
2.4. Cening Bagus………………………………………………………….
6
2.5. Tanjung Benoa ………..…………………………………………… 7
2.6. Pantai ………………………………………………………………… 7
2.7. Dreamland.............................................................................................. 8
2.8. Pantai Kuta ………………………………………………………… 8
2.9. Kresna..................................................................................................... 9
2.10. Galuh................................................................................................ … 10
2.11. Tari Barong …………….......………………………………………… 11
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ..........................................................................................
13
2. Saran Untuk Penyelenggara
.................................................................. 14
3. Permohonan Saran ...............................................................................
14
BAB IV DOKUMENTASI
.................................................................................. 15
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG MASALAH
Seiring
dengan perkembangan dunia pariwisata di negara kita terutama
peninggalan–peninggalan sejarah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke
menjadi salah satu alasan diadakan studi wisata. Studi wisata sekolah kita tahun ini mengambil objek – objek studi
wisata di Pulau Bali karena di sana banyak terdapat tempat – tempat wisata yang
terkenal di Indonesia bahkan di dunia internasional.
Kaitannya
dengan studi wisata, siswa ditugasi untuk membuat laporan laporan mengenai objek–objek wisata yang dikunjungi di Pulau Bali. Dalam menyusun laporan
tersebut, siswa memerlukan data – data yang
akurat sehingga perlu
melakukan pengamatan dan penelitian dari
berbagai sumber. Siswa diharapkan mampu menuliskan pengalamannya saat berada di Pulau
Bali bersama teman-temannya yang tentu berkesan.
2. IDENTITAS MASALAH
Pulau Bali memiliki
banyak pesona wisata yang sudah berkembang, dan mengundang wisatawan asing
maupun domestik untuk berkunjung ke sana.
3. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja ritual dan tradisi yang membuat Pulau Bali banyak di
kunjungi wisatawan?
2. Apa saja contoh obyek wisata di Pulau Bali ?
3. Apa saja keunikan dari Pulau Bali ?
4. Apa yang membuat Pulau Bali begitu menarik?
5. Apa manfaat dari kunjungan ke Pulau Bali
4. PEMBATASAN MASALAH
Laporan ini di batasi
supaya pokok pembahasan tidak terlalu melebar, yaitu hanya membahas tentang
pengalaman berkesan berada di Pulau Bali dan keunikan tempat wisata, ritual dan
budaya yang ada di sana.
5. TUJUAN PEMBAHASAN
Ø
Tujuan khusus:
Untuk
mengetahui kebudayaan dan adat istiadat yang ada di
Pulau Bali yang merupakan keanekaragaman budaya nasional.
Ø Tujuan Umum:
1. Berbagi pengalaman kepada pembaca.
2. Memperkenalkan
profil objek-objek wisata di Pulau Bali kepada
pembaca.
3. Sebagai
wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.
4. Menanamkan
rasa cinta tanah air.
5. Mengenal kebudayaan nusantara.
6. Untuk
berlatih menyusun laporan secara sistematis.
6. KEGUNAAN PEMBAHASAN
1. Sebagai tambahan materi di luar sekolah.
2. Melatih siswa agar dapat mengolah laporan studi
wisata.
3. Menambah pembendaharaan pustaka sekolah yang menunjang minat baca
siswa agar pengetahuannya lebih luas.
7. LAIN LAIN
a. Tempat
Adapun
objek wisata
yang dikunjungi antara lain :
1. Tanah Lot
2. Bedugul
3. Jogger
4. Cening Bagus
5. Pantai Pandawa
6. Tanjung Benoa
7. Pantai Kuta
8. Dreamland
9. Kresna
10. Galuh
11. Tari Barong
b. Peserta
Siswa Siswi SMP Negeri 2 Purworejo bersama guru pendamping yang berjumlah 215
siswa dan 13 guru pendamping.
c. Jadwal Acara
Dan Objek Wisata
Terlampir
d. Panitia
Terlampir
BAB II
PEMBAHASAN/ISI
A.
Tahap Persiapan
Beberapa langkah yang ditempuh dalam persiapan studi wisata
antara lain :
1. Musyawarah/rapat dewan guru dalam membentuk panitia studi wisata.
2. Rapat panitia studi wisata dalam menentukan tempat dan waktu
pelaksanaan.
3. Menyebarkan angket pilihan objek wisata kepada siswa kelas VIII.
4. Menetapkan objek hasil pilihan siswa dan orang tua.
5. Menghubungi pihak biro perjalanan wisata.
6. Membuat dan mengirimkan surat pemberitahuan tentang studi wisata
kepada orang tua/wali siswa.
7. Mengirimkan surat pemberitahuan tentang studi wisata ke Kepala
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Purworejo.
8. Menyiapkan perbekalan (P3K,konsumsi, dsb)
B.
Tahap Pelaksanaan
Kunjungan Ke Objek Wisata
Nama guide yang
memberi pengarahan pada salah satu bus yang membawa rombongan studi wisata bernama
Somat atau biasa di panggil Bli Somat. Karena syarat menjadi Pramu wisata di
Bali adalah minimal 10 tahun tinggal di Bali, makanya beliau di libatkan dalam
dunia pariwisata. Ini sedikit informasi yang saya rekam pada saat Bli Sudira dan Bli Eka memberikan penjelasan.
Selamat membaca.
Kebiasaan orang Bali
memanggil orang lain bukan berdasarkan nama tapi berdasarkan urutan kelahiran.
Apabila di Pulau Bali ada keluarga yang mempunyai anak pertama namanya sudah
pasti Wayan atau Putu atau Gede; anak nomor dua namanya sudah pasti Made atau
Kadek; anak nomor tiga namanya sudah pasti Komang atau Nyoman; anak nomor empat
namanya sudah pasti Ketut; anak nomor lima namanya kembali ke awal lagi (sama
seperti anak no 1); anak nomor enam namanya sama dengan anak nomor dua; dst.
Jika di awal nama tersebut ada huruf I berarti adalah laki laki,
jika permpuan di depannya ada huruf Ny.
1.
TANAH LOT
Pura Tanah Lot Bali,
mungkin salah satu nama yang akrab bagi Anda dan juga mungkin telah untuk
beberapa kali objek ini. Tanah Lot terlihat sedikit sepi mungkin karena bukan
musim liburan, cuaca panas adalah kecil dan sangat terang, tapi hanya untuk
melihat matahari terbenam.
Pada saat kerajaan
Majapahit tersebutlah seorang bernama Dang Hyang Nirarta Bhagawan Dwijendra
atau Dang hyang. Dia dikenal dalam penyebaran agama Hindu ajaran dengan nama
"Dharma Yatra", dan dapat dikenal ia sebut "Mr Semeru" atau
guru dari semeru nama sebuah gunung di Jawa Timur. Pada saat ia datang ke Bali
untuk berkuasa pada misinya di Bali pada saat itu adalah Raja Dalem Waturenggong
yang menyambut dia dengan hormat. Dia menyebarkan agama yang ada di
pelosok-pelosok pulau, disebutkan ketika ia menjalankan "Dharma
Yatra" di Rambut Siwi, ia melihat cahaya suci dari tenggara dan
menindaklanjuti sumber bahwa itu adalah air mancur. Tidak jauh dari tempat air
mancur, ia menemukan tempat yang indah yang disebut "Gili Beo" (Gili
artinya batu, Beo artinya burung) sehingga merupakan burung berbentuk ke batu.
Berikut adalah tempatnya untuk bermeditasi dan untuk menyembah Allah pengguasa
laut. Lokasi di mana ini ke batu di daerah termasuk desa Beraban, dan ia mulai
menyebarkan pesan kepada penduduk desa Beraban, di mana desa dipimpin oleh
seorang pemimpin suci yang disebut "Bendesa Beraban Sakti".
Tanah Lot adalah sebuah
obyek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas
batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas
tebing miring dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan pura laut
tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Objek wisata tanah lot terletak di Desa
Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Di sebelah
utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang
menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk
seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah
untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore
hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
Pantai Tanah Lot ini
tidak berupa pasir tetapi berupa batu-batu karang, sehingga harap berhati-hati
karena agak licin dengan lumut dan rumput-rumput lautnya. Obyek wisata ini sangat
cocok dinikmati di kala matahari akan tenggelam atau saat sunset, karena view
sunset yang memantul di laut di belakang tanah lot akan menimbulkam pemandangan
yang indah sekali dengan tanah lotnya yang berupa siluet.
Tanah Lot adalah
sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di
di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak
di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian
dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi Pulau Bali
dan Yogyakarta. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa
penjaga laut.
Menurut legenda, pura
ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan
ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat
itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para
pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa
Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia
menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya
memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan
membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura.
Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular
laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang
kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari
legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang
Nirartha.
Ternyata tidak semua orang
boleh masuk ke dalam pura tersebut. Para wisatawan hanya diperbolehkan melongok
dari bawah pura. Hanya orang2 tertentu yang hendak bersembahyang atau melakukan
kegiatan keagamaan yang diperkenankan masuk ke dalam pura. Terkait dengan konsep
triangga (penggambaran tubuh manusia dari kepala, badan hingga kaki), pura ini
menjadi terkait dengan 2 tempat suci lainnya di Tabanan, yaitu Pura Luhur
Batukaru (hulu) dan Pura Puser Tasik (madya) serta Pura Tanah Lot sebagai
hilirnya. Pura hulu dan hilir ini pun di gambarkan sebagai simbolisasi lingga
dan yoni, Pura Luhur Batukaru sebagai lingga (purusa)dan Pura Tanah Lot sebagai
yoni (segara). perpaduannya menjadi sumber kehidupan yang mensejahterakan
manusia disekitarnya.
Di sebelah utara pura,
tepatnya di dalam gua bawah tebing, terdapat ular yang dikeramatkan. Ular pipih
beracun berwarna hitam kuning ini dipercaya sebagai selendang Dang Hyang
Nirartha yang terlepas saat sedang bertapa dan hingga kini menjadi penjaga
pura. Di tempat ini pula terdapat sumber air tawar bernama Tirta Pabersihan
(biasa digunakan sebagai sarana memohon kesucian).
2.
JOGER
Bagi anda yang sudah
pernah berkunjung ke Bali, pasti tidak asing mendengar kata JOGER. Ya,
salah satu pusat oleh-oleh atau tempat wisata belanja di Bali ini
memang unik. Joger dahulu hanyalah sebuah toko atau sejenis galeri yang menjual
berbagai barang-barang seni dan batik dengan nama toko "Art & Batik
Shop Joger. Namun kini Joger menjelma sebagai salah satu tempat wisata belanja
yang wajib dikunjungi bila anda ke Bali.
Kata Joger diambil dari
perpaduan dari nama sang pemilik yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan
sahabat karibnya yang bernama Mr.Gerhard Seeger dimana yang huruf
E-nya dibaca seperti kata "Enak" atau pada kata "Ekonomi".
Toko Joger pada awalnya lahir pada tanggal 19 Januari 1981 dengan bantuan dari
si sahabat karib yang menghibahkan uang sebesar US$ 20.000 sebagai hadiah
pernikahan si pemilik Joger sekarang yaitu Joseph Theodorus Wulianadi.
Dulu Joger dikenal dengan
embel-embel Pabrik Kata-kata Joger, entah mulai kapan slogan itu berganti
menjadi Pusat Tolah-Toleh Khas Bali. Lokasinya yang mudah
dijangkau yaitu di Jalan Raya Kuta (tanpa nomor) dekat dengan
bandara Ngurah Rai, membuat Joger sangat dikenal baik wisatawan lokal maupun
mancanegara. Bahkan sebagian orang bilang "tidak ke Bali namanya jika
tidak membawa oleh-oleh dari Joger".
Di Joger Barang yang
dijual pun beraneka ragam bahkan banyak yang unik. Selain T-Shirt sebagai
komoditi utamanya, topi, tas, gantungan kunci, sandal, ada juga barang-barang
unik yang mungkin tidak ada ditempat lain misalnya jam mundur, sandal
raksasa, dan lainnya. Dari segi bangunan memang joger tidak terlalu
luas dan tidak jarang sering menimbulkan kemacetan disana karena banyaknya
mobil atau motor yang ingin berbelanja disana.
Keunikan lainnya di Joger
adalah kita akan mendapatkan diskon 10%, bila kita waktu belanja
bertepatan dengan tanggal ulang tahun kita. Di dalam sana anda akan sering
mendengar slogan Joger terbaru yaitu "Belanja Tidak Belanja Tetap
Thank You". Mohon diperhatikan juga bila anda berbelanja disana pada
waktu Peak Season agar lebih hati-hati dengan barang bawaan
anda karena pada saat-saat itu Joger dipenuhi para wisatawan yang ingin
berbelanja bahkan untuk jalan pun sangat sulit karena penuh sesak. Jadi jika
anda ingin berbelanja di Joger, siapkan kantong anda yang tebal karena
sesampainya disana anda pasti akan ingin membeli semua yang ada.
Kalau anda sudah pernah
ke Bali, tapi belum pernah ke tempat yang terkenal ini. Berarti ada yang belum
lengkap dengan jalan-jalan anda di Bali. Ya, Joger kini telah menjadi pilihan
banyak wisatawan lokal yang sedang berlibur di pulau cantik ini. Joger: pabrik
kata-kata. Tidak salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi
Joger memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang
menjadi penasaran akan maknanya. Kenapa namanya Joger sih? Menurut pemiliknya,
Joseph Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah
berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya
sendiri dan sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari
hadiah pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard.Kini tiap musim
liburan atau minggu, toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin macet
kawasan jalan Raya Kuta, belakang Supernova. Oh ya letaknya itu sangat
strategis dekat dengan pusat keramaian Kuta, cuma kadang-kadang masalahnya
parkir mobil yang susah, apalagi kalau musim liburan. So, tertarik untuk membawa
pulang oleh-oleh dari Joger? Jangan lewatkan jalan-jalan anda di Bali tanpa ke
Joger.
3.
BEDUGUL
Bedugul merupakan salah satu
tempat/objek wisata
Bali yang menawarkan keindahan alam pegunungan dan danau. Tempatnya yang
tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa dingin.
Daerah Bedugul adalah bagian
dari kabupaten
Tabanan dan berjarak kurang lebih 70 km atau 2,5 jam dari Bandara
Internasional (Airport) Ngurah Rai.
Bedugul merupakan salah satu
tempat/objek wisata Bali yang menawarkan keindahan alam pegunungan dan danau.
Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa
dingin. Daerah Bedugul adalah bagian dari kabupaten Tabanan dan berjarak kurang
lebih 70 km atau 2,5 jam dari Bandara Internasional (Airport) Ngurah Rai.
4.
CENING BAGUS
“KARENA BERBAGILAH KITA KAYA BUKAN MENUNGGU KAYA LANTAS BERBAGI”
Berawal dari
keprihatinan terhadap masih banyaknya anak anak bali yang terpinggirkan,
khususnya dalam pendidikan, kesehatan dan kemiskinan, kami membentuk suatu
yayasan yang bernama: YAYASAN CENING BALI.
Kata “Cening”
berasal dari bahasa bali yang berarti anak anak yang disayang/dikasihi oleh
orang tuanya. Karena sifat kasih yang terkandung dalam kata “Cening” inilah
yang mengilhami kami untuk mengembangkan kasih itu tidak hanya pada anak anak
kandung kita tapi juga anak anak tetangga, sahabat, keluarga, orang yang tidak
kita kenal bahkan mungkin orang yang kita benci. Sebenarnya hal ini tidak
begitu sulit untuk dipahami.
Salah satu
caranya adalah dengan meresapi / merenungkan lebih dalam makna “Cening”
ini sendiri. Sebagai hasilnya kita akan terbawa pada pemahaman yang lebih luas
lagi. Pada akhirnya kita tidak saja akan mengucapkan cening ayu / cening bagus
pada anak kandung kita tapi juga pada anak anak lainnya. Pada kondisi ini kami
yakin anda akan terketuk untuk berbagi secara iklas bukan barbagi supaya
disebut baik hati, bukan pula berbagi agar mendapat imbalan tapi benar benar
berbagi karena dorongan hati sebagai akibat tumbuhnya kasih yang lebih luas.
Dan kami yakin andapun akan berujar cening ayu / cening bagus pada anak anak
tetangga.
5.
TANJUNG BENOA
Tanjung Benoa, yang
berlokasi bertetanggaan dengan kawasan wisata Nusa Dua ternyata memiliki daya
tarik yang unik. Di tengah tenangnya lautan di kawasan pantai ini, ternyata
membawa berkah. Tanjung Benoa berada di ujung tenggara Pulau Bali dan
bertetanggaan dengan kawasan Nusa Dua. Dapat ditempuh dalam 35 menit dari Kuta,
40 menit dari Sanur dan 20 menit dari Airport Ngurah Rai.
Tanjung benoa menjadi
tempat yang sangat cocok untuk kegiatan watersport
atau olahraga air. Pantai di kawasan ini sangat tenang
berbeda dengan di Kuta, Sanur atau Uluwatu sehingga menjadikan kawasan ini
sebagai satu-satunya tempat untuk permainan-permainan menyenangkan ini.
Olahraga air yang bisa
dinikmati di sini diantaranya adalah jetski, parasailing, banana boat, scuba
diving, snorkeling, Glassbottom plus kunjungan ke Turtle Island (pulau penyu)
dan Flying Fish. Kegiatan biasanya dimulai di pagi hari sekitar jam 8 sampai
dengan jam 12-an, karena setelah itu air akan surut dan Anda tidak bisa
menikmati permainan-permainan lagi karena boatnya tidak bisa digunakan. Dengan
instruktur-instruktur yang handal, akan memberikan jaminan keselamatan dan
kenyamanan kita saat menikmati permainan di sini.
6.
PANTAI
PANDAWA
Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini
terletak di balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret
Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang
pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa[1] dan Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi
tertinggi) diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
Selain untuk
tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk
budidaya rumput laut karena
kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai. Cukup
banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari
Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa.
7. PANTAI DREAMLAND
Pantai Dreamland adalah sebuah
tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Bali di daerah bernama
Pecatu. Pantai Dreamland dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi,
dan dikelilingi batu karang yang lumayan besar di sekitar pantai. Lokasi pantai
ini berada dalam kompleks Bali Pecatu Graha (Kuta Golf Link Resort) yaitu
sekitar 30 menit dari pantai Kuta.
Pantai Dreamland sendiri
hampir mirip dengan pantai Kuta. Pasir putih dan celah karang yang terjal
menjadi pemandangan yang begitu memikat mata untuk dipandang. Lokasi berpasir
putih bersih di pantai sempit tepat di bawah dinding karang curam cocok untuk
menikmati matahari tenggelam atau sekadar menyaksikan atraksi para peselancar.
Ombaknya yang tinggi dan besar banyak diminati oleh para penggemar
olahraga selancar
air (surfing), bahkan Dreamland sudah dijadikan semacam surfing
spot baru untuk kawasan Bali.
Asal usul nama Dreamland
dikarenakan dulu di area ini sempat terdapat sebuah proyek perumahan dan objek
wisata. Namun proyek tersebut terhambat dan terbengkalai sedangkan para
penduduk desa Pecatu yang dulunya hidup sebagai petani sangat berharap proyek
selesai dan mereka bisa menekuni bisnis lain di bidang pariwisata. Karena
itulah lahan disekitar pantai disebut dengan Dreamland (tanah impian).
Pelataran pantai indah
ini semula hanya titik kecil dari areal 900 hektare milik PT Bali Pecatu Graha
(BPG) yang sempat heboh pada tahun 1996. Lahan seluas itu diborong untuk
disulap menjadi resor superluks "Resor Pecatu Indah".
Konon resor itu akan
dipadukan dengan kawasan wisata, seraya memanfaatkan keindahan dan keaslian
alam, sekaligus pelestarian lingkungan hidup. Pemilik resor tersebut, Tommy Soeharto, anak mantan Presiden Soeharto, hendak membuat
"lingkungan permukiman dan wisata paling unik di seluruh Asia Tenggara". Tapi seiring
Indonesia tersapu krisis moneter dan krisis kredibilitas pimpinan, megaproyek
ini mulai meredup.
8.
PANTAI KUTA
Kuta yang terletak di
bagian selatan Pulau Bali, merupakan salah satu
cikal bakal perkembangan pariwisata Bali.
Dulunya tempat
ini merupakan perkampungan nelayan Bali dan seiring berkembangnya pariwisata
Indonesia dan Bali khususnya, penduduk lokal mulai menyewakan rumah pribadi
untuk disewakan sebagai tempat penginapan. Sekarang kawasan Kuta telah
berkembang menjadi ikon pariwisata Bali atau lebih dikenal dengan sebutan
International city karena merupakan tempat bertemunya wisatawan dari seluruh
dunia dan juga wisatawan local. Dilihat dari segi fasilitas Kuta memiliki
fasilitas yang lengkap. Penginapan atau hotel, restoran, spa dan pendukung pariwisata
lainnya banyak ter dapat di sini.
Pantai Kuta merupakan
tempat wisata yang banyak dipilih untuk menghabiskan liburan selama di Kuta. Pantai
dengan pasir putih ini dipilih sebagai tempat olahraga surfing dan juga sangat
cocok untuk tempat bersantai sambil menantikan indahnya sunset pantai Kuta. Tidak
salah ribuan wisatawan selalu memadati pantai ini.
9.
KRISNA
KRISNA BALI berdiri untuk
pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007 dengan pendirinya bernama Bapak Gusti
Ngurah Anom yang sekaligus owner dari Cok Konfeksi, salah satu pusat produksi
baju kaos Bali. Dibawah manajemen Cok Konfeksi inilah bermula sehingga pada
tahun 2007 berdirilah Krisna Bali yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79
Denpasar-Bali.
Kini Krisna Bali telah
hadir di 3 lokasi lain, yaitu di Jalan Nusa Kambangan dan yang satu lagi sangat
mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian dan jalan Raya Kuta (dekat airport).
Kalau lokasi di Jalan Nusa Kambangan, cukup sulit akses ke sana karena sering
macet, jalan masuk juga tidak terlalu besar apalagi pakai bus. Krisna Bali memiliki
koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap dengan motif-motif khas
Bali, souvenir, makanan dan lainnnya.
Lokasi di Jalan Sunset
Road menjadikan Krisna Bali sangat mudah diakses. Fasilitas parkir super luas,
karena seramai apapun, belum pernah liat penuh parkirnya. Bandingkan
dengan Joger yang hampir tidak
ada fasilitas parkirnya dan sering bikin area sekitar macet. Sekedar usul sih
Joger sepertinya lebih bagus kalau mencari tempat nyaman kaya Krisna.
Fasilitas lain yang
dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang nyaman, food court, refresh area
dan lain-lain. Lengkap kan? Buat yang nunggu istri atau teman belanja, bisa
menghabiskan waktu dengan makan dan minum atau duduk-duduk santai.
Salah satu toko krisna
bertempat di pusat kota Denpasar, tepatnya di Jalan Nusa Kambangan 160 A
Denpasar. Lahan parkir yang luas, sarana belanja yang lapang serta berbagai
fasiltas keasyikan berbelanja dapat kita temui disana. Di tempat
lain, di Jalan Sunset Road Kuta, Krisna juga memiliki fasilitas parkir dan
gedung yang lebih luas dari sebelumnya, sehingga menjadikan KRISNA BALI pusat
oleh - oleh khas Bali terbesar di Bali. Harganya bagaimana? Memang masih di
atas pasar Sukowati, tapi kalau ditambah ongkos transport dan capeknya anda
jika ke Sukowati, semuanya akan terasa tidak jauh berbeda. Malah di krisna,
anda bisa berbelanja lebih tenang, bersih dan bebas tawar menawar .
10. GALUH
Galuh
merupakan salah satu tempat wisata oleh oleh khas Bali yang patut anda kunjungi pada saat wisata ke Bali. Di galuh
sendiri ada dua hal yang dapat kita nikmati bersama, yang pertama adalah batik
Galuh dan Rumah adat bali.
a. Batik Galuh
Tradisi
batik sebuah kerajinan yang diwariskan oleh nenek moyang dan masih
lestari bahkan diminati cenderung diminati, sebagai sebuah hasil karya asli
Indonesia, warisan nenek moyang tentu harus dilestarikan, bahkan dalam hali ini
istansi pemerintah dan swasta mewajibkan staff atau karyawannya memakai seragam
berbahan dasar batik juga termasuk anak-anak sekolah.
Di
Bali penggunaan kain batik seperti sebuah tradisi, bahkan dalam beragam
kegiatan adat Bali, maka pakaian adat tradisional juga digunakan, seperti
menggunakan pakaian berbahan batik mulai dari sarung (kamben) baju dan juga
udeng, digunakan sebagai pakaian kegiatan untuk ke Pura dan kegiatan keagamaan
lainnya, warga cenderung memilih batik.
Nah
peminat lokal ini cukup tinggi sepertinya memberikan dorongan bagi para
pengusaha Batik untuk terus berkreasi dan berinovasi seperti Batik Galuh yang
terletak di Banjar Tegehe, Ds. Batubulan, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar, hasil
kerajinan memiliki mutu berkwalitas tinggi dan keindahan yang memikat hati para
pembeli.
Tidak
mengherankan produk kerajianan batik Galuh dicintai kalangan lokal dan diminati
kalangan Mancanegara, terbukti hasil kerajinan merambah dunia ekspor seperti
Jepang, Malaysia, Amerika, Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya. Batik
Galuh di Gianyar ini menjadi tujuan salah satu wisata belanja untuk kebutuhan
oleh-oleh dari Bali.
Batik Galuh
seperti ikonnya tempat penghasil dan pengrajin batik Bali, hampir semua pecinta
batik mengenal Galuh sebagai pusatnya pengrajin tenun batik yang sering
dikunjungi wisatawan, setiap harinya selalu ramai dikunjungi apalagi saat musim
berlibur tiba, apalagi jalurnya terletak strategis yang menjadi jalur tour
searah ke pementasan tari Barong di Batubulan.
Pengrajin
emas dan perak desa Celuk, pasar seni Sukawati, objek
wisata
Goa Gajah, Tampaksiring dan Kintamani. Berkujung ke sini tidak harus
berbelanja, bisa sekedar lihat-lihat cara membatik yang merupakan warisan
budaya, atau sekedar photo-photo, batik Galuh bisa menjadi tujuan berkunjung
alternatif atau bahkan untuk mendapatkan keperluan oleh-oleh khas Bali.
b.
Rumah Adat
Bali Galuh.
Rumah
adat bali galuh. Salah satu dari contoh rumah adat bali disebut dengan. Rumah
bali yang sesuai dengan aturan asta kosala kosali bagian weda yang mengatur
tata letak ruangan dan bangunan layaknya feng shui. Dapatkan informasi lengkap
kerajinan batik tenun cap galuh batubulan disini.
Pasar
saat ini bela dauh langkah jalan dari mereka menyerah dari yang menyaingi itu
cache dengan cara seperti rumah adat bali januari mengatakan kata kata ini
untuk. Tari panji semirang adalah tarian yang menggambarkan seorang putri raja
bernama galuh. Bali indonesia daerah ini merupakan pusat budaya ukiran di bali.
Rumah
adat bali sejarah filosofi arsitektur gambar proses pembangunan gambar. Tari
panji semirang ini ialah tarian yang melambangkan seorang putri raja yang
bernama galuh. Anda mencari oleh oleh khas bali kunjungi pusat kerajinan batik
galuh.
Rumah
adat bali bali salah satu pulau terindah di dunia yang terletak pada wilayah
kesatuan NKRI ini merupakan wilayah favorit wisatawan manca negara. Rumah adat
bali gapura candi bentar dan galuh rumah bali modern. Contoh rumah adat bali
contoh rumah adat bali nama rumah adat bali desain rumah adat bali model rumah
adat bali nama rumah adat bali beserta gambarnya.
11. TARI BARONG
Tari Barong adalah tarian
asal Bali yang menggambarkan pertarungan antara “Kebajikan” melawan “Kebatilan”
dan rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan “Kebatilan” cerita tari
Barong diantaranya sebagai berikut :
Gending Pembukaan
Barong dan kera sedang
berada didalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang
menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan di hutan. Mereka
bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung
salah seorang dari mereka.
a.
Babak Pertama
Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut dari
Rangda yang sedang mencari pengikut-pengikut Dewi Kunthi yang sedang dalam
perjalanan untuk menemui patihnya.
b.
Babak Kedua
Pengikut-pengikut Dewi Kunthi tiba. Salah seorang pengikut
Rangda berubah menjadi setan. (semacam Rangda) dan mamasukkan roh jahat kepada
pengikut Dewi Kunthi yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya
menemui patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunthi.
c.
Babak Ketiga
Munculah Dewi Kunthi bersama anaknya Sahadewa dan Dewi Kunthi
telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya
Dewi Kunthi tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi
setan (semacam Rangda) memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkan Dewi
Kunthi bisa menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya serta memerintahkan
kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih ini pun tak
luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di
muka Istana Sang Rangda.
d. Babak Keempat
Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa dan
keabadian itu tidak diketahui oleh Rangda, untuk mengkoyak-koyak dan membunuh
Sahadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugerahi oleh
Dewa Siwa. Rangda menyerah kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan agar
dia bisa masuk surga, permintaan ini pun dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda
mendapat sorga.
e. Babak Kelima
Kalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap sahadewa,
penolakan ini menimbulkan perkelahian, dan kalika berubah rupa menjadi seekor
babi hutan dan didalamnya pertarungan itu antara Sahadewa dengan babi hutan
sahadewa mendapat kemenangan itu, dan babi hutan ini menjadi “Burung” tetapi
tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika (Burung) berubah rupa lagi menjadi
Rangda. Oleh karena saktinya Rangda ini maka sahadewa tidak dapat dan akhirnya
Sahadewa berubah rupa menjadi barong. Karena sama saktinya maka pertarungan
antara barong dengan Rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian
pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi “Kebajikan” melawan
“Kebatilan” kemudian muncullah pengikut-pengikut barong, masing-masing dengan
kerisnya hendak menolong barong dalam pertarungan melawan Rangda. Mereka semua
ini pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan
pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Objek wisata di Pulau Bali memiliki karakteristik /
daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut
yang membuat Pulau Bali dijadikan sebagai tempat berlibur maupun sebagai tempat
kunjungan Studi wisata.
2. Pesona alam serta kebudayaan yang ada di Pulau Bali membuat wawasan
peserta Studi wisata
akan kebudayaan Nusantara bertambah.
3. Keunikan dan ciri khas tersendiri dari Pulau Bali membuat Indonesia
semakin terkenal di dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar bagi
Indonesia.
4. Dalam Studi wisata ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati
budaya-budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan
rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya,
dan agamanya.
Pulau Bali merupakan
salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam dan
kebudayaannya yang khas khususnya budaya seni tari dan seni pahat. Oleh karena itu,
banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi pulau ini.
Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari dekat
bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya – budaya Bali khususnya
seni tari dan seni pahat.
Selain budaya dan
panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang tidak kalah
menariknya yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Bali
yang mayoritas beragama Hindu. Kebanyakan dalam pelaksanaan Upacara Adat sering
disajikan tarian – tarian khas dari Pulau Bali.
Dengan reputasi sebagai
salah satu dari obyek wisata terindah dan terkenal di Asia, Bali menarik hampir
1.000.000 pengunjung tiap tahun dari seluruh dunia. Keadaan geografis Pulau Bali
terletak antara dua pulau yaitu Jawa dan Lombok, dan Bali hanya merupakan pulau
kecil di Indonesia tetapi memiliki sejuta keindahan yang tak dimiliki oleh
pulau lain.
Kehidupan di Bali sangat
erat dengan perkumpulan. Desa-desa, petani dan suatu kesenian yang kreatif
dalam komunitas yang jelas, meskipun pemerintah daerah sangat peduli masalah
pendidikan, kesehatan, rumah sakit dan sederhana, dimana akar kebudayaan
masyarakat Bali selama berabad-abad lalu sebagai pedoman.
Sebagian besar masyarakat
Bali beragama Hindu, kepercayaan mereka sangat berbeda dengan kepercayaan Hindu
yang berkembang di India. Mereka memiliki sistem kasta, tetapi ada sentuhan dan
aliran yang dilaksanakan pemerintah dengan tanpa kasta. Meskipun masyarakat
Bali mempercayai Hindu tri tunggal yaitu Brahma, Shiva dan Wisnu.Itu semua
merupakan aliran dari Dewa tertinggi Sanghyang Widhi. Dewa-dewa masyarakat
India lain seperti Ganesh (Gajah – Dewa tertua) selalu dipuja dan banyak dewa
yang lain serta roh-roh yang dipercayai masyarakat Bali.
Semua keunikan budaya
Bali tersebut yang membuat suatu gebrakan baru dalam dunia pariwisata sebagai
ajang tontonan sekaligus mampu menggugah jiwa para seniman untuk
mengekspresikan karya-karyanya dengan keindahan Pulau Bali sebagai obyek yang
sempurna.
B.
SARAN UNTUK PENYELENGGARA
Dalam setiap melakukan
sesuatu, pasti ada kekurangan dan kelebihan tersendiri. Begitu juga saat studi
wisata dan saat penulisan laporan studi wisata ini. Penyusun sangat senang dan
puas setelah mengunjungi obyek wisata yang ada di Bali secara langsung yang
biasanya hanya dapat di saksikan di layar televisi. Tetapi ada beberapa kritik
dan saran dari para siswa peserta studi wisata, antara lain:
1. Sebaiknya setiap guru pembimbing supaya lebih
tegas dalam memberi tahu informasi kepada para siswa, supaya tidak
mengulur-ulur waktu dan tidak banyak waktu yang terbuang untuk hal-hal yang
tidak penting.
2. Antara siswa dengan biro kepariwisataan lebih di tingkatkan waktu
keakrabannya agar siswa lebih paham. Bagi pemerintah Provinsi Pulau Bali dan
Yogyakarta, dengan adanya obyek wisata yang semakin maju, maka diharapkan dapat
memberikan manfaat dalam perannya sebagai sumber devisa negara.
Adapun saran-saran yang
disampaikan oleh kami adalah sebagai berikut :
1.
Membangun fasilitas-fasilitas umum yang lebih dekat
dengan obyek wisata sehingga mempermudah para pengunjung untuk menjangkaunya.
2.
Untuk kemajuan obyek-obyek pariwisata diharapkan adanya
kerja sama yang baik antara biro wisata dengan pengelola tempat-tempat wisata.
3.
Hendaknya pemerintah Bali dan masyarakat Bali menjaga kebudayaan
Bali yang merupakan bagian dari warisan leluhur bangsa Indonesia.
C.
PERMOHONAN SARAN
Tiada gading yang tak retak, begitu pula
dengan laporan ilmiah ini. Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang membangun dari
para pembaca akan kami terima dengan senang hati sehingga bisa menjadi sebuah
pelajaran bagi kami agar kelak kami dapat membuat dengan lebih baik lagi.
SARAN :
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................
BAB IV
DOKUMENTASI
|
|
|
TARI BARONG
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar