khutbah jumat memakmurkan masjid (27 september 2019)


KHUTBAH JUM”AT
MEMAKMURKAN MASJID

 



Kaum Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah.
Di hari yang mulia ini, pada Jumat yang dijuluki sebagai sayyidul ayyam (rajanya hari), marilah kita bersyukur atas nikmat tak terhitung dari Allah yang telah dilimpahkan kepada kita terutama nikmat iman dan kesehatan.

Melalui mimbar ini pula, kami ingin mengajak dan berwasiat khususnya kepada diri saya pribadi, marilah kita tingkatkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah subhânahû wa ta’âlâ dengan cara menjaga dan melaksanakan semua perintah dan tinggalkan semua larangan-larangan Allah dan Rasul-Nya. 
Hanya dengan cara inilah insyaallah kita akan memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak, amin. 

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’ah yang di Rahmati Allah.
Seperti yang sama-sama kita ketahui, bahwa masjid adalah tempat beribadah bagi umat islam, tempat menekunkan hati, dan menundukkan perasaan untuk ingat kepada Allah Swt. Pada saat sekarang ini kalau kita perhatikan, dimana-mana ada didirikan masjid, dari desa sampai ke kota, dan juga sampai ke pelosok-pelosok yang terpencil yang jauh dipedalaman. Tapi menurut fakta yang ada, yang sangat sulit adalah untuk memakmurkan / meramaikan masjid itu sendiri, sudah sepantas Rasulullah SAW bersabda :
يَاْ تِيْ عَلَى اُ مَّتِيْ زَ مَا نٌ يَتَبَا هُوْ نٌ بِا الْمَسَا جِدِ ثُمَّ لآ يَعْمُرُ وْ نَهَا إ لآَ قَلِيْلاَ
” Sungguh akan datang kepada ummatku suatu masa dimana mereka saling berlomba dalam membangun masjid-masjid, namun mereka tidak memakmurkan masjid tersebut kecuali hanya sedikit sekali “ (HR. Abu Daud ).

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Hari ini hari Jum’at, hari yang dimuliakan oleh Allah SWT tetapi banyak orang Islam yang berat melangkahkan kakinya ke masjid untuk melaksanakan sholat di masjid, bahkan kadang-kadang hari jum’at seperti ini, setelah mu’adzin mengumandangkan adzannya, masih banyak orang islam yang tidak peduli dengan suara adzan tersebut, buktinya banyak orang islam yang lalu-lalang dijalan, dipasar bahkan ada yang dirumah hanya nonton TV, tidur  tanpa memperdulikan bahwa hari ini adalah hari jum’at yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Ini pertanda bahwa iman kita kurang, karena itu orang yang tidak beriman, tidak mungkin akan mau meramaikan rumah Allah sehingga Allah SWT mengingatkan dalam firman-Nya :
مَا كَانَ لِلۡمُشۡرِكِينَ أَن يَعۡمُرُواْ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ شَٰهِدِينَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِم بِٱلۡكُفۡرِۚ أُوْلَٰٓئِكَ حَبِطَتۡ أَعۡمَٰلُهُمۡ وَفِي ٱلنَّارِ هُمۡ خَٰلِدُونَ ١٧
” Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka ” (QS.At-Taubah : 17)

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Jelaslah, bahwa tidak mungkin orang kafir yang akan meramaikan masjid Allah, tapi yang sebenarnya itu yang meramaikan masjid adalah mereka yang beriman, yang benar-benar yakin dengan adanya Allah. Sehingga Allah Swt memberikan jaminan bagi mereka yang selalu memakmurkan masjid, melaksanakan sholat lima waktu dimasjid. Hal ini di firmankan oleh Allah dalam Al-Qur’an :
إِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَۖ فَعَسَىٰٓ أُوْلَٰٓئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٨  
” Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk ” (QS.At-Taubah : 18)
           
Oleh sebab itu Kaum Muslimin yang berbahagia, Orang yang cinta kepada Masjid, sangat banyak keistimewaannya yang akan didapat olehnya, sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW. ” Masjid itu adalah rumah tiap-tiap orang yang bertaqwa, Allah akan menjamin orang yang menjadikan masjid itu sebagai rumahnya, ketentraman, rahmat dan selamat dari menjalankan shirathal mustaqim menuju keridhaan Allah (surga) ” (HR. Thabrani).
            Alangkah indahnya, gambaran yang diberikan oleh junjungan kita Nabi muhammad SAW, andaikata kita tahu, inilah sebenarnya yang dicari pada zaman sekarang ini, yaitu ketentraman dalam hidup, karena ada pula keterangan yang mengatakan, bahwa kebahagiaan itu bukanlah terletak pada tumpukan harta, tapi kebahagiaan itu terletak pada jiwa yang aman dan tentram, aman dalam beribadah, aman dalam bergaul dengan masyarakat dan juga aman dalam lingkungan keluarga sendiri, siapa orangnya yang bisa mencapai hal ini ? adalah bagi mereka yang cinta kepada masjid  dalam melaksanakan ibadahnya.
اِ ذَ ا رَ اَ يْتُمْ يَعْتَا دُ اْلمَسْجِدَ فَا شْهَدُ وْا لَهُ بِاْ لاِ يْمَا نِ
” Apabila kamu melihat orang berulang-ulang kali ke masjid, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang beriman ” ( HR. Daru Quthni )

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
            Bagi orang yang tahu, janganlah masjid hanya dijadikan sebagai gedung yang berfungsi untuk memperindah kota saja atau memperindah lingkungan kita, tapi mari kita jadikan sebagai  tempat untuk melakukan ibadah berjama’ah sholat lima waktu, sebagai tanda orang mukmin bersaudara, sehingga Rasulullah SAW menekankan dengan keras kepada kita yang bertetangga atau berdekatan dengan Masjid :
لآ صَلاَ ةَ لِجَا رِ اْ لمَسْجِدْ اِ لاَّ فِى الْمَسْجِدِ
“ Tidak ada sholat bagi orang yang bertetangga dengan masjid kecuali ia sholat di masjid” ( HR. Daru Quthni)
Kaum Muslimin, Akhirnya melalui kesempatan ini saya sampaikan yang menjadi harapan kita bersama, yaitu marilah kita sama-sama meramaikan Masjid untuk menjadi tempat ibadah, terutama bagi kita yang bertetangga/berdekatan dengan Masjid yang kita cintai ini, marilah kita meramaikan Masjid dengan jalan melaksanakan sholat lima waktu di Masjid, semoga amal yang kita kerjakan di masjid, dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Amiin .......

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ



Komentar