KHUTBAH JUM”AT
MEMAKMURKAN
MASJID
Kaum Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah.
Di hari yang mulia ini, pada Jumat
yang dijuluki sebagai sayyidul ayyam (rajanya hari), marilah kita
bersyukur atas nikmat tak terhitung dari Allah yang telah dilimpahkan kepada
kita terutama nikmat iman dan kesehatan.
Melalui mimbar ini pula, kami ingin
mengajak dan berwasiat khususnya kepada diri saya pribadi, marilah kita
tingkatkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah subhânahû wa ta’âlâ
dengan cara menjaga dan melaksanakan semua perintah dan tinggalkan semua
larangan-larangan Allah dan Rasul-Nya.
Hanya dengan cara inilah insyaallah
kita akan memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun
di akhirat kelak, amin.
Kaum Muslimin Jama’ah Jum’ah yang di Rahmati Allah.
Seperti yang sama-sama kita ketahui, bahwa masjid adalah
tempat beribadah bagi umat islam, tempat menekunkan hati, dan menundukkan
perasaan untuk ingat kepada Allah Swt. Pada saat sekarang ini kalau kita
perhatikan, dimana-mana ada didirikan masjid, dari desa sampai ke kota, dan
juga sampai ke pelosok-pelosok yang terpencil yang jauh dipedalaman. Tapi
menurut fakta yang ada, yang sangat sulit adalah untuk memakmurkan / meramaikan
masjid itu sendiri, sudah sepantas Rasulullah SAW bersabda :
يَاْ
تِيْ عَلَى اُ مَّتِيْ زَ مَا نٌ يَتَبَا هُوْ نٌ بِا الْمَسَا جِدِ ثُمَّ لآ
يَعْمُرُ وْ نَهَا إ لآَ قَلِيْلاَ
” Sungguh
akan datang kepada ummatku suatu masa dimana mereka saling berlomba dalam
membangun masjid-masjid, namun mereka tidak memakmurkan masjid tersebut kecuali
hanya sedikit sekali “ (HR. Abu Daud ).
Kaum
Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Hari ini hari Jum’at, hari yang
dimuliakan oleh Allah SWT tetapi banyak orang Islam yang berat melangkahkan
kakinya ke masjid untuk melaksanakan sholat di masjid, bahkan
kadang-kadang hari jum’at seperti ini, setelah mu’adzin mengumandangkan
adzannya, masih banyak orang islam yang tidak peduli dengan suara adzan
tersebut, buktinya banyak orang islam yang lalu-lalang dijalan, dipasar bahkan
ada yang dirumah hanya nonton TV, tidur tanpa memperdulikan bahwa hari
ini adalah hari jum’at yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Ini pertanda
bahwa iman kita kurang, karena itu orang yang tidak beriman, tidak mungkin akan
mau meramaikan rumah Allah sehingga Allah SWT mengingatkan dalam firman-Nya :
مَا كَانَ
لِلۡمُشۡرِكِينَ أَن يَعۡمُرُواْ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ شَٰهِدِينَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِم
بِٱلۡكُفۡرِۚ أُوْلَٰٓئِكَ حَبِطَتۡ أَعۡمَٰلُهُمۡ وَفِي ٱلنَّارِ هُمۡ خَٰلِدُونَ ١٧
” Tidaklah pantas orang-orang musyrik
itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka
sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal
di dalam neraka ” (QS.At-Taubah : 17)
Kaum
Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Jelaslah, bahwa tidak mungkin orang
kafir yang akan meramaikan masjid Allah, tapi yang sebenarnya itu yang
meramaikan masjid adalah mereka yang beriman, yang benar-benar yakin dengan
adanya Allah. Sehingga Allah Swt memberikan jaminan bagi mereka yang selalu
memakmurkan masjid, melaksanakan sholat lima waktu dimasjid. Hal ini di
firmankan oleh Allah dalam Al-Qur’an :
إِنَّمَا يَعۡمُرُ
مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَأَقَامَ
ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمۡ يَخۡشَ إِلَّا ٱللَّهَۖ فَعَسَىٰٓ
أُوْلَٰٓئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٨
” Hanya yang memakmurkan
masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang
diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk ” (QS.At-Taubah
: 18)
Oleh sebab itu
Kaum Muslimin yang berbahagia, Orang yang cinta kepada Masjid, sangat banyak
keistimewaannya yang akan didapat olehnya, sebagaimana dalam hadits Rasulullah
SAW. ” Masjid itu adalah rumah tiap-tiap orang yang bertaqwa, Allah akan
menjamin orang yang menjadikan masjid itu sebagai rumahnya, ketentraman, rahmat
dan selamat dari menjalankan shirathal mustaqim menuju keridhaan Allah (surga)
” (HR. Thabrani).
Alangkah indahnya, gambaran yang diberikan oleh junjungan kita Nabi muhammad
SAW, andaikata kita tahu, inilah sebenarnya yang dicari pada zaman sekarang
ini, yaitu ketentraman dalam hidup, karena ada pula keterangan yang mengatakan,
bahwa kebahagiaan itu bukanlah terletak pada tumpukan harta, tapi kebahagiaan
itu terletak pada jiwa yang aman dan tentram, aman dalam beribadah, aman dalam
bergaul dengan masyarakat dan juga aman dalam lingkungan keluarga sendiri,
siapa orangnya yang bisa mencapai hal ini ? adalah bagi mereka yang cinta
kepada masjid dalam melaksanakan ibadahnya.
اِ ذَ ا رَ اَ
يْتُمْ يَعْتَا دُ اْلمَسْجِدَ فَا شْهَدُ وْا لَهُ بِاْ لاِ يْمَا نِ
” Apabila kamu melihat orang
berulang-ulang kali ke masjid, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya mereka itu
adalah orang-orang yang beriman ” ( HR. Daru Quthni )
Kaum
Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Bagi orang yang tahu, janganlah masjid hanya dijadikan sebagai gedung yang
berfungsi untuk memperindah kota saja atau memperindah lingkungan kita, tapi
mari kita jadikan sebagai tempat untuk melakukan ibadah berjama’ah sholat
lima waktu, sebagai tanda orang mukmin bersaudara, sehingga Rasulullah SAW
menekankan dengan keras kepada kita yang bertetangga atau berdekatan dengan
Masjid :
لآ
صَلاَ ةَ لِجَا رِ اْ لمَسْجِدْ اِ لاَّ فِى الْمَسْجِدِ
“ Tidak ada
sholat bagi orang yang bertetangga dengan masjid kecuali ia sholat di masjid” (
HR. Daru Quthni)
Kaum
Muslimin, Akhirnya melalui kesempatan ini saya sampaikan yang menjadi harapan
kita bersama, yaitu marilah kita sama-sama meramaikan Masjid untuk menjadi
tempat ibadah, terutama bagi kita yang bertetangga/berdekatan dengan Masjid
yang kita cintai ini, marilah kita meramaikan Masjid dengan jalan melaksanakan
sholat lima waktu di Masjid, semoga amal yang kita kerjakan di masjid, dilipat
gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Amiin .......
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ.
وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا
اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Komentar
Posting Komentar